Curug Sanghyang Taraje
Curug Sanghyang Taraje yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan. Taraje dalam bahasa sunda berarti tangga
dan curug berarti air terjun. Curug ini memang tampak seperti tangga
yang membentuk 2 jalur air terjun, dengan ketinggian hampir 100 meter.
Menurut kepercayaan penduduk setempat, kono dahulu Curug Sanghyang Taraje digunakan oleh Sangkuriang sebagai tarajé
(tangga) untuk naik ke langit. Sanghyang sendiri mengandung arti
'sesuatu/tempat yangg dianggap suci'. Kono zaman dulu kala, Sangkuriang
akan mengambil bintang atas permintaan Dayang Sumbi. Selain "tangga"
berupa air tersebut juga ada sebuah batu berbentuk tapak raksasa.
Rute Perjalanan
Anda bisa berangkat menggunakan motor dari arah Pamulihan atau dari arah
Jati, Kecamatan Pakenjeng. Berjarak 3,2 km dari kecamatan atau 47
km.dari pusat kota Garut. Jika menggunakan mobil, dari Bandung langsung
keluar tol Cileunyi - Nagreg - Garut. Atau bisa melalui jalur alternatif
ke Jalan Cijapati keluar Leles langsung ke Garut kota. Untuk kendaraan
umum bisa menggunakan elf atau bus jurusan ke Garut. Dari Garut naik elf
ke Bungbulang ambil arah menuju Cisandaan dan diteruskan dengan ojek
menuju lokasi air terjun. Dari pos masuk ke curug ditempuh kurang lebih
10 menitan.
Curug Utang dan Sanghyang Santen hanya bisa dilalui dengan berjalan menembus hutan dan turun ke jurang. Adapun ke Curug Sanghyang Taraje jalannya naik turun dan hanya bisa dilalui sepeda motor. Adapun dari Cipanas ke Sanghyang Taraje berjarak sekitar 1,5 jam dengan menggunakan roda dua.
Sumber :
https://advjourney.com/2015/03/02/curug-sanghyang-taraje-tangga-langit-di-tanah-parahyangan/
http://ngabolangngabolang.blogspot.co.id/2016/02/curug-sanghyang-taraje.html
http://www.wisatajabar.com/2016/02/pesona-keindahan-alam-tersembunyi-di.html
No comments:
Post a Comment