Musik Melayu
Musik Melayu adalah aliran musik tradisional yang bermula dan berkembang di wilayah pantai timur Sumatra, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Musik ini biasanya dinyanyikan oleh orang-orang dari suku bangsa Melayu yang tidak jarang diiringi pula dengan tarian khas Melayu setempat misalnya tari Persembahan
dalam perhelatan atau pesta adat, penyambutan tetamu kehormatan, dan
dalam kegiatan keagamaan. Yang menarik dari aliran musik ini terletak
pada susunannya yang terdiri dari lirik lagu yang mengandung syair yang
disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari dan penuh dengan tunjuk ajar (pesan moral), diisi dengan suara atau vokal khas cengkok Melayu, dan aransemen musik yang tersusun rapi.
Klasifikasi Musik Melayu
Menurut Perkembangan Zaman :
Menurut waktu lahirnya dan alat musik yang dipakai, maka ada 3 jenis Musik Melayu, yaitu:
- Musik Melayu Asli, hanya dengan pukulan kendang atau rebana seperti Qasidah, diperkirakan tahun 635 - 1600
- Musik Melayu Tradisional, sudah memakai alat musik gong, rebana, rebab, serunai, diperkirakan tahun 1800 - 1940
- Musik Melayu Modern, memakai alat musik modern, di samping tradisional, seperti biola, guitar, akordeon, dan terakhir dengan keyboard, diperkirakan setelah tahun 1950.
Ciri Khas Musik Melayu
Ciri-cirinya sebagai berikut :
Lagu Melayu
selalu dinyanyikan dengan mendayu-dayu. Hal ini membuat para pendengar merasa
terhibur dan menikmati setiap lagu yang dinyanyikan. Beberapa ciri lagu Melayu
adalah:
1. Ada rentak
irama yang meliuk (cengkok) dalam alunan musiknya. Tetapi terkadang ada yang hanya nyaris datar.
2. Syair-syair
lagu melayu baik yang bertemakan percintaan, persahabatan, maupun
yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial memiliki kalimat sanjak yang
memiliki nilai kesusastraan.
3. Syairnya
tidak cengeng dan membawa
pesan moral yang baik.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Musik_Melayu
http://razor-claws.blogspot.co.id/2013/02/sejarah-alat-musik-tokoh-musik-melayu.html
No comments:
Post a Comment